Pentingnya konsep keberlanjutan dalam konteks global kini sudah
semakin mendesak. Karena sudah menyebabkan permasalahan atas meningkatnya perubahan iklim
dan krisis lingkungan. Maka dari itu, kita, manusia yang hidup saat ini harus memulai gaya hidup
berkelanjutan. Sebagai bentuk upaya mengurangi dampak negatif manusia terhadap
lingkungan di masa yang akan datang.
Gaya
hidup berkelanjutan itu apa dan bagaimana menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Artikel ini akan membahasnya.
DEFINISI BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE)
Sebelum
membahas tentang gaya hidup berkelanjutan. Mari kita bahas apa definisi
berkelanjutan itu sendiri. Berdasarkan data yang tersedia, terdapat banyak
definisi keberlanjutan (sustainable) yang telah diajukan oleh berbagai organisasi
dan pakar dibidangnya.
Namun,
dalam artikel ini saya ingin mengambil definisi keberlanjutan menurut sebuah organisasi dunia IUCN—Internasional
Untuk Konservasi Alam.
Keberlanjutan (sustainable) didefinisikan sebagai pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Dari
perspektif definisi menurut IUCN menekankan pentingnya menjaga keseimbangan
ekosistem dan mencegah kerusakan lingkungan. Agar generasi yang akan datang
dapat memenuhi kebutuhan di masa depan.
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Gaya
hidup berkelanjutan merupakan sebuah gaya hidup penuh kesadaran. Berpikir bahwa
segala sesuatu yang digunakan saat ini berimbas kepada kehidupan di masa akan
datang.
Gaya hidup bekelanjutan.
Bentuk upaya paling dasar perilaku pada kehidupan berkelanjutan. Tidak hanya
meliputi pola hidup secara personal, melainkan ada kaitannya dengan proses
menjaga kelestarian alam.
Manfaat
gaya hidup berkelanjutan. Salah satunya mengurangi dampak
negatif manusia terhadap lingkungan. Menjaga lingkungan agar tetap lestari. Manfaat
gaya hidup tersebut dapat terwujud apabila setiap dari kita, sadar untuk bersikap
bijaksana dalam menggunakan sumber daya alam. Misalnya tidak berprilaku konsumtif
dan membeli barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
JENIS-JENIS GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memulai gaya hidup
berkelanjutan. Tidak perlu memaksa orang lain untuk melakukan gaya hidup
berkelanjutan. Kita cukup memulainya dari diri sendiri. Setelah terbiasa
melakukan gaya hidup berkelanjutan. Biasanya orang akan memperhatikan atau
bahkan mulai mengikuti apa yang mereka lihat.
Adapun jenis-jenis gaya hidup berkelanjutan yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut:
MENGHABISKAN MAKANAN
Menghabiskan makanan merupakan salah satu jenis gaya hidup yang
berkelanjutan yang perlu diterapkan. Karena merupakan cara pencegahan
mengurangi limbah makanan.
Limbah makanan merupakan salah satu limbah yang berbahaya.
Penimbunan limbah makanan dapat menimbulkan gas beracun. Bahkan dapat meledak
karena proses kimia yang terendap dari zat yang terkandung dalam makanan jika
tidak dikelola dengan baik. Hal ini melatarbelakangi adanya mitos ‘nasi nangis’
yang dikatakan oleh orang tua jika makanan tidak habis. Seperti yang sering mama
saya lakukan kepada setiap anak dan cucunya.
Cerita Pendek Menghabiskan Nasi
MEMBAWA WADAH MINUM ATAU MAKANAN SENDIRI
Membawa wadah minum atau makanan sendiri saat membeli makanan
atau minuman. Salah satu contoh menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang sudah
mulai banyak dilakukan. Hal ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap
pemakaian jumlah plastik. Imbasnya mengurangi limbah plastik sekali pakai.
Percaya tidak, ketika saya coba menerapkan membawa wadah
sendiri. Saya terkejut, karena ternyata makanan atau minuman yang saya dapatkan
cenderung lebih banyak dibanding dengan wadah sekali pakai yang disediakan
pedagang.
MENGGUNAKAN LISTRIK SEPERLUNYA
Menerapkan gaya hidup berkelanjutan lainnya yaitu menggunakan
listrik seperlunya. Matikan power supply jika tidak digunakan. Contoh kecilnya
yaitu mencabut colokan charger handphone dari power supply jika battery sudah
penuh (jangan membiarkan tercolok). Begitu pun dengan benda-benda elektrik
lainnya.
MENGGUNAKAN TRANSPORTASI PUBLIK
Setiap kendaraan yang menggunakan bahan bakar akan menghasilkan
polusi. Menggunakan trasportasi publik dapat mengurangi polusi atau emisi
karbon yang menyebabkan perubahan iklim.
MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
Membuang sampah pada tempatnya merupakan hal penting untuk
menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini demi menjaga keseimbangan ekosistem.
Karena sampah-sampah yang terbuang sembarangan akan berakhir ke laut. Dimana
biota laut akan merasakan dampak buruk dari sampah-sampah yang tidak bisa
terurai selama ratusan tahun.
Ini sebabnya, saya mulai membiasakan anak saya, Wulan untuk
membuang sampah sedari kecil. Mengedukasinya sesuai daya nalar dan menyenangkan
seperti menggunakan media film kartun. Sehingga siring pertumbuhannya, terbiasa
membuang sampah pada tempatnya.
HEMAT AIR
Menurut
National Geophysical Data Center NOAA, sekitar 321.003.271 kubik air ini adanya di laut. Dengan kata lain,
97% air yang ada di bumi ini adalah air asin. Kandungan garam yang terlalu
tinggi tidak dapat diproses dalam tubuh. Bahkan jika tertelan secara berlebihan
dapat menyebabkan kematian.
Manusia mengkonsumsi air yang tidak mengandung
banyak garam, alias air tawar. Biasanya, air tawar ditemukan di danau, sungai,
dan aliran air lainnya. Kalau seperti data di atas. Berarti hanya ada 3% air
tawar di bumi. Jumlah yang sangat sedikit.
Bahkan jumlah yang sedikitp ini belum termasuk 2%
yang mengendap sebagai gletser dan membeku di bawah laut. Jadi, sebenarnya
hanya ada 1% air yang bisa digunakan untuk kebutuhan hidup.
Masih tidak mau menghemat air?
MENGGUNAKAN BARANG RAMAH LINGKUNGAN
Ada banyak barang kebutuhan sehari-hari yang
dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Contohnya penggunaan kantong belanja plastik
sekali pakai. Cobalah untuk menguranginya dengan membawa tas yang terbuat dari
bahan dan dapat digunakan berulang kali.
KATA PENULIS
Rasanya tidak ada salahnya untuk menerapkan
jenis-jenis gaya hidup berkelanjutan yang sudah disampaikan. Toh, tidak
berimbas buruk kepada diri kita. Mungkin, awalnya memang terlihat merepotkan.
Namun, jika sudah mulai melakukannya, lama-lama akan terbiasa.
Dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat berkontribusi menjaga lingkungan dan kelestarian bumi untuk generasi yang akan datang. Yuk, mulai dari sekarang. Gaya hidup berkelanjutan.
No comments: