Jika
ditanya tempat wisata impian, Kalian akan jawab apa?
Kalau saya yang ditanya, kemanapun tempat wisata yang dituju. Saya akan mengajak serta Mama dan anak saya, Wulan. Tiga perempuan, terpaut usia yang hobinya jalan-jalan.
Kebetulan
Allah menganugerahkan kami bertiga kaki yang kuat jalan. Sehingga tiap
bepergian jarang ada yang mengeluh. Seperti perjalanan terjauh kami pertama
kali ke Sulawesi Selatan, kampung almarhum bapak.
Perjalanan ke Sulawesi Selatan
Nah,
balik kepertanyaan. Tempat wisata impian bagi saya adalah tempat-tempat bersejarah
yang religius. Wisata
religi. Kenapa wisata religi? Apa bedanya wisata biasa dengan wisata
religi? Akan saya paparkan dalam artikel. Wisata religi Islam, ziarah makam
Wali Songo.
WISATA RELIGI
Dalam
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Wisata adalah v 1 bepergian bersama-sama
(untuk memperluas pengetahuan).
Sedangkan
Wisata Religi adalah wisata rohani, dimaknai sebagai wisata mengunjungi
tempat-tempat yang memiliki makna khusus bagi umat beragama tertentu.
Karena
saya beragama Islam. Bentuk wisata religi Islam diantaranya, berziarah ke
makam-makam para Wali Allah, berkunjung ke masjid-masjid besar yang menjadi
ikonik suatu wilayah dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
MEKKAH DAN MADINAH, ARAB SAUDI
Mekkah dan Madinah, Arab Saudi merupakan tempat
wisata religi yang menjadi impian setiap umat muslim di seluruh dunia. Siapa yang
tidak ingin mengunjungi Ka’bah, makam para nabi, dan masjid-masjid bersejarah
yang menjadi peradaban sejarah Islam di muka bumi.
Begitupun dengan saya. Mekah dan Madinah
menjadi tempat impian yang ingin saya kunjungi bersama orang terkasih. Namun,
mengunjugi tempat paling suci di muka bumi tersebut, tidak hanya membutuhkan uang
semata atau fisik yang sehat. Melainkan izin dari Allah Subhanahuta’ala.
Itu sebabnya yang melakukan ibadah haji atau umrah
tidak semata-mata mereka yang memiliki uang banyak dan jasmani sehat. Atau sebaliknya, orang yang
mungkin kita lihat tidak memiliki uang. Tiba-tiba pergi ke Mekkah, bahkan
melakukan serangkaian Ibadah Haji. Contoh nyatanya, Mama saya. Siapa yang
menyangka kalau Mama yang hanya seorang penjual nasi uduk bisa naik haji.
Itulah yang saya maksud izin dari Allah.
ZIARAH MAKAM WALI ALLAH
Wisata religi makam. Salah satu bentuk wisata
religi Islam. Bentuk wisata religi ini memiliki keterikatan yang erat dengan
sisi keagamaan. Dimana dalam eksistensinya dapat dilihat kegiatan berziarah
kubur atau mengunjungi makam-makam para wali, sesepuh, nenek moyang, atau
tokoh-toko yang gugur dalam memperjuangan Agama Islam.
Wisata religi Islam di Indonesia. Salah satunya
ziarah makam wali Allah atau di Indonesia lebih dikenal dengan Ziarah Wali
Songo. Dimana ada sembilan wali yang berperan dalam penyebaran ajaran Islam di
Pulau Jawa.
Ziarah Wali Songo adalah sebuah bentuk
penghormatan untuk para wali yang sudah mengajarkan dan menyebarkan ajaran
Islam di wilayah Indonesia. Pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan ziarah
kubur pada umumnya. Peziarah berkunjung dan melantunkan doa yang tujukan para
wali. Hanya saja makam Wali Songo tersebar di beberapa titik di Pulau Jawa.
Sehingga peziarah selain melakukan ziarah dapat melakukan wisata kuliner atau
melakukan tadabur alam sesuai destinasi tujuan makam yang dituju.
SEMBILAN WALI SONGO
Adapun kesembilan Wali Songo yaitu, sebagai
berikut:
1. SUNAN KALIJAGA
Raden Mas Said atau yang dikenal dengan Sunan
Kalijaga adalah sosok wali fenomenal bagi umat muslim khususnya di Jawa. Menyebarkan
ajaran Agama Islam menggunakan strategi dakwah dengan seni wayang atau
mendalang.
Suna Kalijaga berhasil menciptakan karakter perwayangan seperti Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng. Selain perwayangan Sunan Kalijaga pun memiliki sebuah tembang yang terselip ajaran Islam salah satunya Lir-Ilir.
2. SUNAN MURIA
Raden Umar Said merupakan nama kecil dari Sunan Muria adalah anak dari Sunan Kalijaga yang meneruskan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan ajaran Islam.
3. SUNAN KUDUS
Sunan Kudus adalah Ulama dan Panglima perang
Kesultanan Demak. Nama lahirnya yaitu Ja’far Ash-Shadiq.
Metode dakwah yang dilakukan Sunan Kudus adalah dengan cara mendekati masyarakat untuk mengajarkan teknologi pertukangan, pembuatan keris, kerajinan emas, dan kebutuhan lainnya.
4. SUNAN GRESIK
Maulana Malik Ibrahim atau dikenal dengan Sunan
Gresik adalah pemimpin Wali Songo generasi pertama dalam menyebarkan Agama
Islam di Tanah Jawa.
5. SUNAN AMPEL
Ahmad Rahmatillah adalah nama asli dari Sunan
Ampel. Beliau menjadi pemimpin Wali Songo menggantikan Sunan Gresik yang wafat.
6. SUNAN BONANG
Nama asli Sunan Bonang adalah Raden Maulana
Makdum Ibrahim. Sunan Bonang merupakan anak kedua dari Sunan Ampel yang
mengikuti jejak ayahnya menyebarkan ajaran Islam di Tuban dan Jawa Timur.
7. SUNAN DRAJAT
Raden Qasim yang kemudian mendapat gelar
menjadi Raden Syarifuddin adalah nama dari Sunan Drajat.
Selain Sunan Bonang, putra Sunan Ampel yang
ikut menyebarkan ajaran Islam adalah Sunan Drajat. Metode dakwah yang digunakan
yaitu melalui pendidikan akhlak.
8. SUNAN GIRI
Sunan Giri memiliki nama asli Muhammad Ainul
Yakin. Beliau merupakan murid dari Sunan Ampel yang meneruskan perjuangan dalam
penyebaran ajaran Islam. Prinsip Sunan Giri adalah mengalahkan musuh tanpa
membunuhnya.
9. SUNAN GUNUNG JATI
Syarif Hidayatullah merupakan nama asli dari
Sunan Gunung Jati. Semasa hidupnya Sunan Gunung Jati menempuh jalur politik
dengan menjalin kerja sama untuk mengokohkan dakwah Islam.
Lokasi makam kesembilan Wali Songo
WISATA RELIGI BERSAMA ORANG TERKASIH
Wisata religi dengan mengunjungi ziarah makam
para wali Allah sebenarnya sudah pernah saya lakukan bersama Mama dan Wulan.
Yang baru kami kunjungi adalah makam Abah Anom (KH. Shohibulwafa Tajul Arifin).
Semasa hidupnya Abah Anom menguasai tiga sumber penting ilmu Islam yaitu Fiqih,
Ilmu Kalam, dan Tasawuf.
Abah Anom meneruskan perjuangan ayahnya yaitu ,
Abah Sepuh yang mengajarkan pelajaran Tarekat Qadariyah Naqsyabandiyah yang
tujuannya untuk mencapai ketenangan dalam kehidupan dunia dan kebahagiaan
akhirat.
Wisata religi bersama orang terkasih yang ingin
saya wujudkan adalah mengunjungi kesembilan Wali Songo yang tersebar di Pulau
Jawa. Sebenarnya Mama dan saya sudah pernah melakukan ziarah makam Wali Songo
hanya saja tidak lengkap dan tidak bersama Wulan. Sehingga saya berkeinginan
dan bermimpi untuk wisata religi ke makam Wali Songo.
Salah satu Wali Songo yang beberapa kali saya
kunjungi adalah makam Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan Sunan Muria. Kebetulan
nenek Wulan dari ayahnya berasal dari Demak, Jawa Tengah. Dan salah satu alasan
ayahnya memberi nama Dewi Rasawulan yaitu menyadur nama dari adik Sunan Kalijaga.
MANFAAT WISATA RELIGI
Pada umumnya manfaat wisata religi yaitu
sebagai berikut:
- Sebagai Penawar dahaga spiritual. Jika obyek wisata pada umumnya menawarkan kesenangan fisik semata. Wisata religi lebih menekankan aspek pencerahan secara spiritual agar pengunjung mendapat sesuatu yang diharapkan dari tujuan kunjungannya.
- Menambah wawasan. Pada umumnya wisata religi berkaitan dengan historis daerah destinasi yang dituju dan tokoh spiritual. Termasuk kearifan lokal sebagai asal muasal daerah destinasi tersebut.
- Mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Dengan lebih mendekatkan diri pada Sang
Pencipta, manusia dapat melakukan pencerahan batin sehingga mampu merasakan
kebahagiaan hakiki. Suatu kebahagiaan yang dapat dirajut dengan relasi vertikal
dengan Sang Pencipta dunia.
Sedangkan manfaat bentuk wisata religi Islam, berziarah makam entah makam Wali Allah, sesepuh, atau kerabat menjadikan
manusia sadar akan kemewahan dunia yang akan hilang. Tidak ada yang abadi di
dunia. Sesungguhnya kehidupan yang kekal abadi hanyalah kehidupan di akhirat.
Kerap kali saya sering mendengar petuah dari
para sesepuh, seperti ini.
Ziarah jangan jauh-jauh sampai luar kota atau luar negeri, kalau makam orang tua tidak pernah dikunjungi
Sampai akhirnya ketika bapak saya berpulang keharibaan. Sebisa mungkin berziarah ke makam bapak. Hingga saat Wulan lahir, mulai saya ajari dia ziarah makam kakek dan leluhurnya.
Saya ingin menanamkan kepada Wulan bahwa kelak semuanya akan wafat. Namun, ada tiga amalan yang tidak terputus meskipun sudah wafat, yaitu: Sedekah Jariyah, Ilmu yang Bermanfaat, dan Doa Anak Soleh/Soleha.
KATA PENULIS
Akhir kata dari saya. Mari kita niatkan hati
untuk mengunjungi rumah Allah di tanah suci Mekkah. Semoga saya dan kalian
semua dapat mewujudkan mimpi mengunjungi Ka’bah. Tempat wisata religi impian
umat muslim di seluruh dunia.
Atau setidaknya mengunjungi makam Wali Allah yang tersebar di seluruh pelosok Negeri Indonesia. Namun, jangan lupakan kramat paling penting dan utama, makam orang tua (jika sudah berpulang).
Sekian artikel kali ini. Wisata religi. Wisata yang diharapkan mendapat atau menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang hakiki dari tempat sejarah atau makam yang dikunjungi.
No comments: