Sebagai pemula, saya tengah giat mendalami dunia blog. Sehingga bergabung dalam kelas Oprec OBS 2023. Open recruitment ODOP Blogger Squad , akronim dari kelas tersebut. Didalamnya banyak pengetahuan tentang blog yang belum saya ketahui. Seperti materi kelas yang dilakukan pada tanggal 24 Juli 2023, lalu. Materi disampaikan oleh Mas Yonal Regen.
Niche Blog dan Istilah-Istilah Dalam Blog, menjadi tema materi yang disampaikan. Beberapa kali saya membaca kata niche itu di beberapa blog milik blogger pada kolom ‘About Me’ atau kolom tentang pemilik blog. Mungkin saja niche itu istilah dalam dunia blog, pikir saya. Setelah diberi penjelasan oleh Mas Yonal, ternyata niche adalah topik blog.
Layaknya sebuah tulisan yang sedang ditulis. Pastinya harus ada sebuah topik agar tulisan memiliki tujuan. Begitupun dengan sebuah blog. Umumnya para blogger mengkategorikan niche menjadi dua: Niche Spesifik dan Niche Lifestyle.
Blog yang memiliki niche spesifik biasanya memiliki satu topik khusus. Tulisan yang diposting harus berpusat sesuai topik. Seperti contohnya halodoc.com, website yang khusus berisi tentang kesehatan. Atau topik lainnya yang hanya membahas satu topik.
Sedangkan niche lifestyle, yang biasa disebut dengan niche gado-gado merupakan topik campuran. Seperti blog milik Mas Yonal, yonalregen.com berisi tulisan-tulisan sederhana dari pengalaman hidup sehari-hari. Atau blog milik saya sendiri, dwinov-swa.blogspot.com berisi tentang opini dan serba-serbi informasi, (jangan ngeledek, ya, karena masih pakai blogspot.)
Masih seputar niche. Setelah disampaikan oleh pemateri ternyata ada tambahan insight dari senior blogger yang diam-diam memantau. Salah satu yang menjadi panutan dari banyaknya manusia mengagumkan di komunitas ODOP, yaitu Mba Jihan. Beliau berpesan kurang lebih seperti ini.
Teman-teman, niche lifestyle atau niche spesifik punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ngga ada yang lebih baik atau lebih buruk seperti kata Pak Yo, semua akan nemuin pembacanya masing-masing, jadi semua ngga apa-apa asal nulisnya teman-teman senang, itu dulu aja.
Jangan maksain nulis tekno misalnya, karena alasan harga klik adsense-nya tinggi, tapi kita sendiri gak nyaman nulisnya. Jadi mana yang teman-teman suka, silahkan jadikan ‘jembatan’ untuk branding sebagai blogger.
Lifestyle pun harus dicari bridging-nya, suka lifestyle yang gimana? Lifestyle yang ke pendidikan kah? Atau lifestyle yang ke kesehatan? Macam-macam, tetapi coba cari ‘benang merah-nya’ biar nanti ketika sudah jadi lifestyle blogger pun punya ciri khas.
Apapun niche yang menjadi pilihan. Seperti yang Mba Jihan bilang, modal utamanya, senang saja dulu. Kalau yang nulisnya senang, tulisan pun akan sampai di hati pembaca. Seperti ada nyawanya.
Tidak dipungkiri bahwa niche lifestyle menjadi pilihan terbanyak bagi blogger pemula. Ya, karena memang terlihat mudah. Saya pun berpikiran seperti itu. Namun, setelah mendengar pesan dari para senior. Ada hal yang harus dicari dalam diri pembuat blog dengan niche campuran. Cari benang merahnya dan temukan ciri khas agar pembaca dapat membedakan tulisan kita dengan blogger lain. Meskipun mengambil topik yang sama.
Pembahasan materi berlanjut tentang istilah-istilah dalam blog. Ternyata banyak sekali istilah blog yang baru saya ketahui. Selama ini, kan, hanya nulis lalu posting, sudah kelar. Ketika mulai mendalami sebuah ilmu baru. Akan timbul pengetahuan baru yang rasanya penasaran kalau tidak digali lebih dalam. Seperti istilah-istilah blog yang dipaparkan dalam materi.
Materi Niche dan Istilah-Istilah Blog, Yonal Regen |
Saya mengambil gambar dari materi milik Mas Yonal. Disana termuat beberapa istilah blog. Menurut saya pribadi istilah-istilah tersebut harus dikenali terlebih dahulu. Khususnya bagi pemula yang ingin serius menekuni dunia blog. Seperti pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang. Jika kita tidak kenal, bagaimana kita dapat masuk kedalam dunia blog lebih dalam.
Sebelumnya saya belajar tentang blog secara otodidak. Tidak mendalam seperti dalam kelas Oprec OBS 2023. Belajar hanya sepintas, membaca blog satu ke blog yang lain. Berbekal dari sana, ternyata komponen-komponen dalam blog saling berkaitan. Saya ambil contoh blog milik saya pribadi.
Blog Dwinov Swa |
Untuk menghasilkan tampilan yang tertata seperti ini. Kita perlu tahu tentang caranya meletakkan header, sidebar atau widget, dan hal lainnya. Kalau boleh jujur, sampai tampilan blog saya seperti ini butuh waktu tahunan belajarnya. Bahkan template blog sudah berapa kali ganti sampai ketemu yang saya rasa, pas. Oh, iya template yang saya gunakan ini dari beautytemplates.com. Template-nya gratis. Namun, ada versi yang berbayar. Versi yang berbayar tentunya memiliki kelebihan.
Selain diberikan materi, dalam kelas pun diberi kesempatan bagi peserta yang ingin bertanya. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan tentang blog. Salah satunya pertanyaan dari Kak Ana yang mengirimkan gambar screenshoot adanya internal link-related yang ditangkap dari blog milik Mba Nimas Achsani. Bagaimana caranya memasukkan link seperti itu ke dalam artikel.
Screenshoot Tentang Internal Link |
Mas Yonal pun menjawab, cara memasukkannya: masuk ke dashboard, klik setting, dan klik feed situs. Keliahatannya mudah, tapi percayalah. Kenyataannya susah. Saya sudah coba mempraktekkannya. Namun, ketika di dalam lembar kerja post. Saya bingung, icon mana yang harus saya pilih agar bisa memasukkan internal link seperti gambar.
Tuh, benar, kan. Belajar blog itu tidak mudah. Butuh waktu, keseriusan, dan konsisten agar mampu mendalami dunia blog. Kebuntuan saya menampilkan internal link seperti milik blog para senior. Membuat saya tambah semangat untuk mengeruk ilmu dari para senior yang budiman dan tidak pelit ilmu. Jangan sampai drop out dari kelas Oprec OBS 2023. Semangat!
Dwinov Swa
No comments: