MENANTI

Kata yang memiliki berjuta respon dalam diri bagi setiap insan yang menginginkan sesuatu. Penantian diibaratkan seorang guru yang memberikan kesabaran dan keikhlasan lebih dalam bagi siapapun yang sedang menanti.
Seperti diriku yang saat ini menanti kehadiran si buah hati yang tak kunjung datang. Penantian ini memang begitu dahsyat, gelombang emosi yang bertubi-tubi datang pada awal penantianku, saat ini sudah mulai surut. Saat ini aku seperti perahu kertas yang mengambang dialiran air yang tenang yang akan bermuara di lautan samudera. Raga dan jiwaku sudah redam atas emosi yang pernah tersulut. Saat ini aku berjiwa seperti wayang yang dimainkan oleh dalang mengalir, patuh dan menerima apa yang sudah ditakdirkan.
Sejenak aku berpikir “Apakah penantian panjang ini adalah imbas dari kesalahan yang pernah aku lakukan ?” Jika aku sudah berpikir seperti itu, aku akan bangkit dan tidak akan meneruskan pertanyaan seperti itu lagi karena pasti akhirnya akan berimbas kepada penyesalan yang sangat dalam. Aku sudah berusaha memaafkan diriku atas apa yang telah terjadi. Kini aku tak akan menyesali setiap keputusan yang telah aku ambil dahulu meskipun berakibat sangat fatal akan masa depanku. Karena jika aku menyesali apa yang telah terjadi, sama halnya aku mengkufuri nikmat waktu yang diberikan ALLAH SWT kepadaku karena melaluinya dengan penyesalan.
Kini penantian, membuatku memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar. Pertanyaan demi pertanyaan selalu mengusik dalam benakku “Mengapa penantianku tak kunjung datang ?” “Apa yang terjadi dalam diriku, sehingga aku masih menanti ?” “Berapa lama aku akan menanti ?”
Karena pertanyaan terus memenuhi kapanpun dan dimanapun aku berada. Lama-lama aku jengah, aku harus melenyapkan seluruh pertanyaan itu dengan menemukan jawabannya. Aku mulai haus akan jawaban. Jika aku menemukan satu jawaban atas pertanyaanku. Aku akan terus menggali jawaban demi jawaban dan memulai langkah untuk melakukan apa yang telah aku simpulkan dari semua jawaban yang telah aku temukan. Aku terus berusaha dan terus berdo’a sampai aku lupa bahwa aku sedang menanti.
Sekarang aku mulai menikmati proses panjang ini. Karena aku yakin seseorang penanti yang sudah mengerti sebuah proses penantian, akan lebih mengetahui banyak hal atas penantiannya dibandingkan seseorang yang tidak mengalami penantian.
Aku masih tetap peduli akan penantianku. Namun aku lebih peduli dan semakin menikmati proses yang aku lalui dalam mengarungi penantian yang akan terwujud. Proses panjang ini terkadang menjadi pergunjingan disekitar kita yang kadang membuat sakit hati begitu dalam. Tak perlu aku membalas gunjingan mereka dengan mulut ini, karena jika aku membalasnya aku tak ada bedanya dengan mereka. Aku memang tak punya cukup banyak tangan untuk menutup mulut mereka yang bergunjing atas nasibku yang terus menanti. Namun aku memiliki dua tangan yang akan aku gunakan untuk menutup kedua telingaku.
Selalu bersyukur atas nikmatMU akan membawa kedamaian dalam hati. Ini yang aku lakukan karena aku paham dan mengerti bahwa nikmatMU tidak sebatas rasa bahagia yang kebanyakan orang bersyukur atas kebahagiaan tersebut. Tapi aku bersyukur atas apapun yang telah ENGKAU berikan termasuk keterpurukan, penyesalan dan hal-hal lain yang menyakitkan yang pernah aku rasakan. Terima kasih ALLAHKU,,
"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". aamiin
 -An-Naml 27-19-


Dwi Noviyanti

18 Maret 2015 draft
14 Juni 2017 publish
MENANTI MENANTI Reviewed by Dwi Noviyanti on June 14, 2017 Rating: 5

1 comment:

  1. The Best Free Slots Games in 2021 - JTGHub
    Some of the best free 안양 출장샵 casino slots games are 군산 출장마사지 played 계룡 출장샵 on the Internet, such as the free casino slots that you can play for 안동 출장마사지 free without registration. 대전광역 출장안마

    ReplyDelete

Followers

Powered by Blogger.