Aku percaya atas setiap apa
yang telah Engkau takdirkan kepadaku adalah yang terbaik. Aku selalu mencoba
untuk membunuh rasa kecewa setiap darah segar mengalir di vaginaku.
Tapi setan tidak pernah
tidur disaat kesempatan datang untuk mengoyak oyak hati dan keyakinan atas
setiap takdirMu untukku. Rasa kecewa, penyesalan dan rasa frustasi menghantamku
bertubi-tubi seperti godam yang menyerang berulang. Sakit ya Allah, semua rasa
itu benar-benar menyakitiku.
Aku hanya ingin meminta
padaMu. Jika memang penantianku harus berjalan lama. Aku mohon, mohon dengan
sangat, kasih aku rasa sabar yang sesungguhnya. Kasih aku rasa ikhlas, yang
sungguh-sungguh. Bantu usaha aku untuk menepis semua usaha setan untuk menjauhkanku
dariMu. Karena sesungguhnya aku tenang disaat benar-benar bersamaMu disaat aku
terpuruk.
Si Penanti
Dwi Noviyanti
No comments: