Cukup kali yah kata pengantarnya, kali ini saya akan posting artikel kuliah saya nih membahas soal Bahasa Pemrograman dari generasi ke generasi. Yuk disimak !!!
Sejauh ini bahasa pemrograman dikelompokkan menjadi 5 generasi, yaitu :
- Bahasa Generasi Pertama
- Bahasa Generasi Kedua
- Bahasa Generasi Ketiga
- Bahasa Generasi Keempat
- Bahasa Generasi Kelima
1. Bahasa Generasi Pertama
Bahas pemrograman generasi pertama beriorentasi pada mesin. Program disusun dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja programan generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat tergantung pada mesin (Mechine Dependent) artinya bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin yang lain jauh berbeda.
Berikut merupakan kode
contoh instruksi dalam bahasa mesin yang diterapkan pada IBM PC yang berbasis
sistem DOS.
Instruksi Bahasa Mesin
|
Keterangan
|
B402 atau
1011 0100 0000
0010
|
Muatlah
bilanga 2 ke register AH
|
B22A atau
1011 0010 0010
1010
|
Muatlah
bilangan bilangan 2A heksadesimal ke register DL
|
CD21 atau
1100 1101 0010
0001
|
Jalankan
intrupsi 21 heksadesimal
|
Tiga instruksi diatas
digunakan untuk menampilkan tanda * pada layar. Bandingkan dengan beberapa
perintah berikut yang ditulis pada bahasa pemrograman berasas tinggi.
WRITE (‘*’); (pada Pascal)
DISPLAY ‘*”. (pada COBOL)
PRINT “*” (pada BASIC)
Print (“*”); (pada C)
cout <<”*”; (pada C++)
Terlihat dari
penjelasan diatas bahwa bahasa pemrograman generasi pertama (bahasa mesin)
lebih panjang dan sulit dimengerti dibandingkan kode dalam bahasa yang lebih
berorientasi pada manusia.
2. Bahasa Generasi Kedua
Bahasa
pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly). Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah
kependekan dari kata-kata. Misalnya, MOV untuk menyatakan “Move” dan JNZ yang
berarti “Jump Non Zero” atau “Lompatlah Kalau Tidak Sama Nol”. Setiap instruksi
dalam bahasa rakitan sebenarnya identik dengan satu intruksi dalam bahasa mesin.Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin, mengingat
perintah dalam bentuk kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat
deretan angka biner.
Instruksi-instruksi
berikut adalah contoh kode dalam bahasa rakitan.
Perintah
|
Keterangan
|
MOV AH,02
|
Muatlah bilangan 2 ke register AH
|
MOV DL, 2A
|
Muatlah bilangan 2A heksadesimal ke register DL
|
INT 21
|
Jalankan interupsi 21 heksadesimal
|
Pada tabel diatas tampak bahwa penggunaan notasi
MOV AH, 02 jauh lebih mudah diingat atau dipahami daripada penullisan instruksi
dalam bahasa mesin : B402 atau 1011 0100 0000 0010.
3. Bahasa Generasi Ketiga
Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan
pendekatan prosedural. Sebagai bahasa prosedural, program perlu menuliskan
instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Pogram
ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia, seperti WRITE
untuk menampilkan sesuatu ke layar dan READ untuk membca data dari keyboard.
Bahasa genersai ketiga seringkali disebut sebagai
bahasa beraras tinggi (High Level Language) disebabkan bahasa ini telah
menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh manusia.
Beberapa contoh yang termasuk dalam kategori bahasa
generasi ketiga yaitu Ada : ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.
4. Bahasa Generasi Keempat
Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang
untuk mengurangi waktu pemrogram dalam membuat program sehingga diharapkan
produtivitas pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang
lebih pendek. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan
sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis
tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional. Sebagai contoh,
seorang pemakai non pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Acces
dilingkungan PC dengan mudah.
Bahasa generasi keempat mendukung fasilitas
pembangkit program, pembangkit laporan, bahasa query, dan pembangkit
gambar.
Bahasa pemrograman generasi keempat biasa disebut
beraras sangat tinggi (Very High Level
Language) atau bahasa berorientasi pada masalah (Problem Oriented Languange) Karena memungkinkan pemakai
meyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode dibandngkan pada bahasa
prosedural. Bahasa pemrograman generasi keempat menggunaka pendekatan non
prosedural. Untuk mendapatkan sesuatu hasil, seseorang tidak perlu
memberitahukan secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Berikut adalah contoh
yang menunjukkan perbedaan bahasa prosedural dan non prosedural dalam
memperoleh data tentang seorang pegawai.
dBASE
|
|
USE pegawai
SET FILTER TO Kota =
‘Yogya’
GO TOPDO WHILE .NOT. EOF
()
DISPLAY nama
SKIP
ENDDO
USE
|
SQL
|
|
SELECT nama FROM pegawai
WHERE kota = ‘Yogya’;
|
5. Bahasa Generasi Kelima
Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan
kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan
buatan (Artificult Intelligent).
Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelacari cara
komputer nebiru kecerdasan manusia. Berbagai aplikasi kecerdasan manusia adalah
seperti berikut :
- Pemrosesan bahasa alami (natural language processing) yaitu mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahsa manusia (Inggris, Spanyo;, Perancis, Indonesia dan sebagainya).
- Pengendalian robotika dengan sensor mata.
- Aplikasi sistem pakar ( Expert System) yang meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan nasihat atau pemikiran yang setara dengan seorang pakar.
Dengan menggunakan bahasa generasi kelima
dimungkinkan untuk melakukan perintah dengan menggunakan cara percakapan
semacam berikut :
“ Tolong tampilkan nama semmua pegawai yang pernah
absen lima kali pada bulan yang lalu dan diurutkan menurut abjad “
|
Tentu saja, sejauh ini bentuk percakapan yang
dilakukan umumnya dalam bahasa inggris.
No comments: